Press ESC to close

Indonesia dan Korea Mendorong AS Membuka Pasar Kendaraan Listrik

Kepala Urusan Perekonomian Airlangga Hartarto meminta Korea Selatan membantu negosiasi dengan Amerika Serikat untuk membuka pasar kendaraan listrik (EV) yang diproduksi di Indonesia.

“Saya berharap ekosistem EV bisa semakin mendalam, dan dengan bantuan Korea Selatan, kita bisa berdiskusi dengan AS untuk memastikan Inflation Reduction Act (IRA) membuka pasar bagi produk hasil kolaborasi LG dan Hyundai,” kata Airlangga Hartarto pada Jumat.

Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution telah berinvestasi di Indonesia dan saat ini sedang membangun pabrik baterai kendaraan listrik di Karawang, Jawa Barat.

Selain investasi Hyundai dan LG, Airlangga mencatat beberapa kerja sama lain yang tengah berjalan antara Indonesia dan Korea Selatan, seperti perluasan pabrik petrokimia Lotte dan pembangunan cluster baja Krakatau Steel-Posco.

Meski demikian, Airlangga menegaskan beberapa perjanjian kerja sama masih perlu didorong untuk diimplementasikan. Hal ini mencakup perluasan akses pasar bagi usaha mikro, kecil, dan menengah Indonesia melalui e-platform Korea Selatan, penerapan penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS), produksi energi hidrogen/amoniak, dan pengembangan pembangkit listrik tenaga air.

Ia juga menyampaikan harapannya agar Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan Ahn Duk Geun dapat membantu memperkuat dan memperdalam kerja sama industri, perdagangan, dan transisi energi antara kedua negara.

“Kami yakin kerja sama kami akan terus meningkat dan berkembang,” ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, Airlangga juga mengundang Ahn untuk menghadiri pertemuan Joint Committee on Economic Cooperation (JCEC) ke-3 di Jakarta pada Juli 2024.

Sementara itu, Ahn membahas potensi kolaborasi pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir melalui Korea Atomic Energy Research Institute (KAERI). Lembaga ini telah mengembangkan teknologi reaktor modular kecil (SMR) yang aman dengan jejak karbon lebih rendah dibandingkan reaktor konvensional. SMR dapat memberikan solusi alternatif dalam penyediaan listrik, terutama di daerah terpencil atau terpencil.

Hubungan perdagangan Indonesia dan Korea Selatan telah memasuki dekade kelima. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melaporkan total nilai perdagangan bilateral kedua negara mencapai US$ 20,8 miliar pada tahun 2023.

@Katen on Instagram
This error message is only visible to WordPress admins

Error: No feed with the ID 1 found.

Please go to the Instagram Feed settings page to create a feed.