Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyatakan bahwa kerja sama internasional dalam memerangi terorisme merupakan prasyarat untuk mewujudkan perdamaian, keamanan, stabilitas, dan kesejahteraan global.
Deputi Kerja Sama Internasional BNPT Andhika Chrisnayudhanto dalam konferensi Global Security Forum (GSF) 2024 di Doha, Qatar, 21 Mei lalu, menyatakan Indonesia meyakini semangat multilateralisme melalui kerja sama internasional untuk mengatasi isu terorisme.
“Multilateralisme telah diadvokasi oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan ratifikasi Strategi Global Kontra-Terorisme yang berfokus pada pencegahan terorisme, penguatan kerja sama internasional, dan peningkatan kapasitas nasional dalam mengatasi ancaman terorisme,” ujarnya dalam keterangan resmi dari kantornya pada hari Jumat.
Oleh karena itu, Chrisnayudhanto menilai perlu adanya agenda bersama untuk meningkatkan kerja sama internasional melawan terorisme secara maksimal.
Salah satu agenda bersama untuk mengintensifkan kerja sama internasional melawan terorisme adalah konferensi Global Security Forum (GSF) tahun 2024 di Doha, Qatar, pada tanggal 20-22 Mei 2024, dengan tema “Persaingan Strategis: Kompleksitas Saling Ketergantungan.”
Salah satu pejabat tinggi yang hadir dalam acara tersebut adalah Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani yang membuka acara tersebut.
Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa untuk menghadapi ancaman keamanan global, semua pihak wajib meningkatkan kerja sama internasional dan aktif dalam lingkup multilateral, seperti melalui GSF 2024 yang menjadi wadah berbagi informasi dan praktik baik. serta bersama-sama mencari solusi.
Konferensi ini juga mempertemukan para pejabat tinggi pemerintah, diplomat, komunitas intelijen, pelaku industri, akademisi, dan jurnalis.
Selain terorisme, acara tersebut juga membahas manajemen rantai pasokan, perubahan iklim sebagai pengganda ancaman, keamanan energi, teknologi penting, seperti semikonduktor kelas atas, kerawanan pangan, dan praktik penyanderaan oleh aktor negara dan non-negara, termasuk dampak genosida di Gaza terhadap keamanan global.
GSF 2024 merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh The Soufan Center, sebuah organisasi nirlaba independen yang menghasilkan penelitian, analisis, dan dialog strategis terkait kebijakan luar negeri dan tantangan keamanan global, termasuk mengatasi ekstremisme kekerasan dan terorisme.
